suaramerdekasolo.com – Pembahasan tentang siswa libur selama bulan Ramadhan yang sempat ramai dibicarakan akhirnya mendapatkan kejelasan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pemerintah tidak memutuskan libur sekolah penuh selama bulan suci. Sebaliknya, kebijakan yang diambil adalah mengatur proses pembelajaran selama bulan suci tersebut.

“Yang benar adalah pembelajaran di bulan Ramadhan, bukan libur Ramadhan. Banyak yang salah kaprah menggunakan istilah libur Ramadhan,” jelas Abdul Mu’ti, seperti dilansir dari situs berita.

Ia menekankan bahwa pemerintah tidak pernah memberikan pernyataan resmi mengenai pemberian libur sekolah selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

Namun, beberapa informasi yang beredar di masyarakat salah menggambarkan wacana tersebut sebagai kebijakan libur penuh bagi siswa selama bulan suci.

“Jangan gunakan istilah libur. Tidak ada keputusan untuk libur Ramadhan. Fokusnya adalah pembelajaran selama bulan Ramadhan,” tambahnya.

Ketika dimintai keterangan terkait rincian kebijakan pembelajaran ini, Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa Kementerian Pendidikan telah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, serta Kantor Staf Presiden.

Namun, rincian mekanisme pelaksanaan pembelajaran selama Ramadhan masih dalam proses perumusan.

Sementara itu, Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa mekanisme terkait pembelajaran selama Ramadhan masih menunggu penerbitan Surat Edaran (SE) bersama dari Mendikdasmen, Kemenag, dan Kemendagri.

“Surat edaran bersama yang akan menjadi pedoman sudah dalam tahap finalisasi dan akan ditandatangani segera,” ujar Pratikno dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Ia juga menambahkan, kebijakan ini diharapkan dapat segera diterbitkan dalam pekan ini dan diterapkan di seluruh sekolah gbnschool.org.

“Kami sudah sepakat bahwa baik adanya libur maupun tidak, semua itu adalah bagian dari proses pendidikan,” pungkasnya.

You May Also Like

More From Author