suaramerdekasolo.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karanganyar kini mulai diterapkan secara bertahap di berbagai kecamatan. Pada Senin (13/1/2025), giliran Kecamatan Gondangrejo yang menjadi lokasi pelaksanaan program ini.
Makanan bergizi untuk siswa di Gondangrejo disiapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kodim 0727/Karanganyar. Lokasi dapur pengolahannya berada di Dusun Blembem, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo.
Sebelumnya, program serupa telah dimulai di Kecamatan Colomadu sejak 6 Januari 2025, dengan makanan yang disiapkan oleh SPPG Dapur Lanud Adi Soemarmo.
Kegiatan peluncuran MBG di Gondangrejo dilakukan melalui seremoni pelepasan mobil pengangkut makanan oleh Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi. Ia didampingi oleh Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama dan Kapolres AKBP Jerrold HY Kumontoy.
Setelah peluncuran, rombongan pejabat tersebut meninjau dapur pengolahan makanan dan mengunjungi salah satu sekolah sasaran, yakni SDN 01 Plesungan, untuk melihat langsung pelaksanaan program ini.
Antusiasme Siswa Menerima Program MBG
Alfa, siswa kelas V di SDN 01 Plesungan, mengungkapkan rasa senangnya karena mendapatkan makanan bergizi gratis. Menurutnya, makanan yang disajikan tidak hanya lezat tetapi juga membantu menghemat uang jajannya.
“Uang jajan jadi bisa disimpan,” ujarnya dengan senyum lebar.
Sementara itu, Rizal, siswa kelas V lainnya, juga mengaku menikmati makanan yang diberikan. “Kebetulan tadi pagi belum sarapan, jadi pas banget,” katanya sambil menyantap nasi dengan lauk ayam terik.
Rencana Perluasan Program Makan Bergizi Gratis
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, menjelaskan bahwa sebanyak 2.741 porsi makanan disiapkan untuk siswa di Kecamatan Gondangrejo. Program ini mencakup siswa dari tingkat PAUD hingga SMA.
“Program ini dilakukan bertahap. Kami memastikan semuanya siap, sehingga nantinya bisa mencakup seluruh wilayah Karanganyar. Setelah Colomadu, kini Gondangrejo menjadi lokasi kedua,” jelasnya.
Ia juga menilai kualitas makanan yang disajikan sudah memenuhi standar dan lezat. “Tadi saya lihat banyak siswa yang menghabiskan makanannya. Memang soal selera tidak bisa dipaksakan, tetapi umumnya mereka menikmati,” tambahnya.
Rencana Ke Depan
Untuk titik dapur selanjutnya, Pemkab Karanganyar sedang mempersiapkannya bersama Badan Gizi Nasional (BGN). Menurut Timotius, berbagai opsi sedang dipertimbangkan, termasuk pengelolaan oleh pemerintah daerah, yayasan, atau mitra lainnya.
“Kami berharap ke depannya program ini bisa merata. Kami juga masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis dari Pemerintah Pusat, terutama terkait penganggaran,” pungkasnya.