suaramerdekasolo.com – Jumlah pendaftar calon mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk tahun 2025 semakin meningkat. Hingga Sabtu (8/2) siang, tercatat 7.322 pendaftar yang mengikuti proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMS.
Dari jumlah tersebut, 1.471 calon mahasiswa telah dinyatakan lolos seleksi, dengan 1.171 di antaranya sudah menyelesaikan proses registrasi.
Ratnandi Fitrianto, ST, MT, Kepala Bagian Admisi dan Akademik Biro Administrasi Akademik UMS, menjelaskan bahwa program studi Pendidikan Kedokteran menjadi yang paling diminati, dengan jumlah pendaftar mencapai 1.368 orang. “Program studi yang paling diminati adalah Pendidikan Kedokteran, Farmasi, Psikologi, Manajemen, dan Kedokteran Gigi,” kata Ratnandi.
Persaingan terberat terlihat pada program studi Kedokteran Gigi UMS, dengan kuota yang sudah terisi hingga 65 persen, disusul oleh Farmasi (60,50 persen) dan Pendidikan Kedokteran (52,78 persen). “Jika dilihat dari persentase keterisian, prodi Kedokteran Gigi paling ketat,” ujar Ratnandi.
UMS membuka tiga jalur pendaftaran, yaitu jalur seleksi rapor, tes berbasis komputer (CBT), dan jalur beasiswa. Calon mahasiswa yang memilih jalur rapor hanya perlu mengunggah nilai rapor semester 1-5 yang telah dilegalisir, namun untuk prodi Kedokteran dan Kedokteran Gigi, jalur rapor sudah ditutup.
Pada jalur CBT, calon mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih jadwal tes yang sesuai dengan waktu mereka. Keunggulan lain dari jalur CBT adalah program one day service, yang memungkinkan pendaftar mengetahui status pendaftaran pada hari yang sama.
Untuk jalur beasiswa, UMS akan membuka kembali pendaftaran Beasiswa Batch 2 pada bulan Maret. Beasiswa yang tersedia antara lain Beasiswa KH Ahmad Dahlan, Beasiswa Tunas Unggul Muhammadiyah, Beasiswa Hafidz Al-Qur’an, Beasiswa Unggulan, dan Beasiswa Prestasi.