Kenali Gejala Dan Penyebab Frostbite Yang Harus Kami Tahu!
suaramerdekasolo.com – Frostbite adalah kondisi di mana jaringan tubuh membeku. Ketika bagian tubuh membeku, seseorang dengan radang dingin sama sekali tidak merasakan apa-apa, seolah-olah tidak ada alarm tubuh jika terjadi kesalahan. Sebelum memasuki tahap pembekuan, ada istilah yang disebut dengan pembekuan. Pada tahap ini, seseorang tidak akan mengalami kerusakan pada kulit melainkan akan mengalami berbagai gejala seperti kulit dingin dan gatal. Jika tidak segera diperiksa dan diobati, radang dingin bisa bertambah parah, menyebabkan mati rasa dan perubahan warna kulit.
Pada tahap radang dingin yang paling parah, kulit manusia bisa menjadi keras dan seperti lilin. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, namun biasanya menyerang jari tangan atau kaki, ujung hidung, bibir, atau telinga. Frostbite harus segera diobati untuk mencegah amputasi. Siapapun bisa kedinginan. Namun, orang yang tinggal di daerah dingin, serta anak-anak dan orang tua, berisiko lebih tinggi terkena radang dingin. Jika tidak diobati, radang dingin dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, jaringan, dan otot. Selain itu, radang dingin bisa disertai dengan hipotermia, yaitu kondisi di mana suhu tubuh turun drastis. Baik pembekuan dalam maupun hipotermia adalah situasi darurat.
Penyebab Frostbite
Frostbite terjadi ketika tubuh terkena suhu yang sangat dingin. Saat terkena suhu dingin, tubuh mengalirkan darah dari ekstremitas, yaitu tungkai, tangan, dan kaki, ke organ dalam, seperti jantung dan otak. Hal ini untuk memaksimalkan fungsi tubuh dengan memfokuskan aliran darah ke organ yang lebih vital.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko radang dingin pada seseorang, antara lain:
- Pernah mengalami frostbite sebelumnya
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan atau merokok
- Menyalahgunakan NAPZA
- Berusia lanjut (lansia) atau masih bayi, karena sulit mempertahankan suhu normal tubuh
- Bertempat tinggal di daerah dengan suhu dingin
- Berada di luar rumah dalam waktu lama ketika cuaca dingin
- Tubuh basah ketika terpapar suhu dingin
- Menderita penyakit yang dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk merasakan dingin, seperti diabetes atau aterosklerosis
- Melakukan kontak langsung dengan es,dry ice, atau nitrogen cair
- Tidak mengenakan pakaian yang cukup tebal ketika cuaca dingin
Gejala Frostbite
Gejala radang dingin paling sering terjadi pada jari tangan, kaki, hidung, dan telinga, tetapi dapat muncul di bagian tubuh mana saja. Gejala dapat memburuk dengan kontak yang terlalu lama dengan dingin. Tergantung pada tingkat keparahan gejalanya, radang dingin dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
Tahap 1: Frostnip
Frostnip adalah tahap awal pembekuan. Pada tahap ini, penderita mungkin mengalami beberapa gejala ringan, yaitu:
kulit kemerahan
Kulit terasa dingin saat disentuh.
sakit yang parah
Saat area yang terkena panas, kulit mungkin terasa sakit dan kesemutan.
Tahap 2: Pembekuan Permukaan
Pembekuan permukaan adalah tahap lanjutan dari pembekuan. Pada tahap ini, penderita mungkin akan mengalami beberapa gejala yang lebih berat, yaitu:
Kulit membengkak dan terasa hangat.
Warna kulit menjadi kemerahan atau pucat, terkadang bisa berwarna biru.
Kulit terasa keras akibat terbentuknya kristal es pada kulit.
Jika area yang terkena panas, lepuh ungu dapat muncul. Kulit juga akan terasa perih dan perih serta terbakar atau mengelupas. Korban juga mungkin merasa gatal di daerah yang terkena.
Tahap 3: Pembekuan Yang Dalam
Pembekuan yang dalam adalah tahap radang dingin yang paling parah. Pada tahap ini, pasien mungkin mengalami gejala seperti:
- Kekakuan otot dan persendian di sekitar area yang terkena akibat kerusakan jaringan
- Ada lepuh berisi darah.
- Pada tahap ini, kulit akan tampak hitam, terasa kencang, dan timbul lepuhan besar
- saat dipanaskan.
- Kulit tampak putih pucat atau keabu-abuan.
- Kulit terasa kencang, keras dan beku.
- Mati rasa